PT. Sinar Semesta berlokasi di Jawa Tengah, tepatnya di daerah Ceper Klaten. Perusahaan ini fokus bergerak pada bidang pengecoran logam sejak tahun 2002.  Sumber daya manusia merupakan komponen yang sangat penting dalam menjalankan aktivitas produksi di sebuah industri, tingkat produktivitas dalam sebuah industri dapat dipengaruh karena kinerja para pekerja mengalami penurunan yang dikarenakan  postur kerja yang tidak sesuai, begitu  juga yang terjadi pada PT. Sinar Semesta, pada bagian produksi sering terjadi keluhan rasa sakit pada bagian tubuh para pekerja di bagian punggung, dan bahu dikarenakan postur kerja yang salah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor keluhan postur tubuh yang terjadi pada para pekerja, menganalisis postur kerja, serta untuk mencari nilai skor postur kerja yang terdapat pada bagian produksi PT. Sinar Semesta. Subjek pada penelitian ini mengambil sampel dari 2 karyawan pada stasiun pengelasan dan stasiun pembuatan pola yang masih berada pada lingkup bagian produksi. Penelitian ini menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keluhan yang sering terjadi pada pekerja disebabkan karena adanya postur kerja yang tidak sesuai dan media kerja yang kurang memadai. Pada penghitungan postur kerja mendapatkan hasil skor REBA sebesar 5 yang berarti perlunya dilakukan pemeriksaan dan perubahan pada station kerja tersebut dan pada gambar B aktivitas pembuatan pola mendapatkan hasil skor REBA sebesar 9 yang berarti perlu dengan segera dilakukan perbaikan di area tersebut dikarenakan dapat dengan segera menimbulkan terjadinya cedera. Penghitungan dengan metode RULA untuk gambar A mendapatkan skor 7, di mana skor 7 termasuk dalam action level 4 yang berarti postur kerja berada di tingkatan yang buruk, dan pada gambar B aktivitas pembuatan pola mendapatkan skor 6, di mana skor 6 termasuk action level 3 yang berarti postur kerja di area tersebut berada pada tingkatan yang kurang baik berisiko menimbulkan cedera.