Problematika yang sering terjadi dari gagalnya struktur jembatan yaitu kegagalan abutment dalam menopang beban dari struktur atas, maupun momen guling dari gaya yang ada. Kegagalan struktur bawah abutment dalam menopang beban struktur atas kerap kali disebabkan oleh tekanan tanah timbunan, atau momen yang berlebihan dari momen ultimit yang dapat direncanakan. Oleh karena itu perlunya diadakan peninjauan Kembali terhadap perencanaan abutment untuk mendapati struktur bangunan yang nyaman, dan aman.

            Lokasi penelitian ini berada di dusun sanggarahan, Yogyakarta. Data yang digunakan yaitu data tanah dan  borring hole atau titik bor yang dilakukan di abutment kiri dan abutment kanan jembatan. Selanjutnya rangkaian data tersebut diambil untuk melakukan dan mengetahui nilai dalam penelitian ini. Ada beberapa hal yang perlu diketahui pada awal untuk menetukan apakah abutment dapat menopang, tahan terhadap gaya-gaya yang akan membuat struktur abutment tetap bekerja sesuai yang di inginkan.

            Hasil penelitiann menunjukkan bahwa tingkat keamanan abutment jembatan terhadap gaya guling struktur abutment dan gaya gesek terhadap abutment aman pada kombinasi 1. Namun pada kombinasi selanjutnya didapati abutment tidak aman terhadap beberapa gaya.

            Dan untuk itu penulis merangkai beberapa nilai atribut pada abutment sehingga mencapai nilai aman, untuk menghindari kerusakan struktur yang mungkin dapat terjadi di kemudian hari, yaitu dengan mengubah nilai abutment pada B7 dan pada Bx, yaitu dengan masing-masing nilai pada  Bx = 6 meter dengan (B7 = 1,00 meter, B8 = 2,50 meter dan B9 = 2,50 meter), sehingga dengan demikian didapati nilai aman untuk beberapa kombinasi gaya.