Bentuk Penindasan Dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan: Kajian Feminisme

Abstrak

Dhea Sukma Mahesa Putri 2015001108. Bentuk Penindasan terhadap Perempuan dalam Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan: Kajian Feminisme. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, Yogyakarta, 2019.

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan hal-hal sebagai berikut. (1) Alur yang dipakai pengarang untuk menyampaikan gagasan bentuk penindasan terhadap perempuan dan dampaknya dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. (2) Tokoh dan Penokohan yang dipakai pengarang untuk menyampaikan gagasan bentuk penindasan terhadap perempuan dan dampaknya dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. (3) Latar yang dipakai pengarang untuk menyampaikan gagasan bentuk penindasan terhadap perempuan dan dampaknya dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. (4) Bentuk penindasan terhadap perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. (5) Dampak penindasan terhadap perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah satuan peristiwa yang terdapat dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Sumber data penelitian adalah novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Instrumen penelitian ini, yaitu peneliti itu sendiri yang dibekali seperangkat teori dan konsep mengenai alur, tokoh dan penokohan, latar, bentuk penindasan, dampak penindasan, dan feminisme. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan observasi. Teknik analisis data penelitian dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini sebagai berikut. (1) Alur dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan adalah alur campuran. (2) Tokoh dan penkohan. Tokoh dalam novel Cantik Itu Luka terbagi atas dua, yaitu tokoh pelaku penindasan dan tokoh yang dikenai tindak penindasan. Tokoh pelaku penindasan adalah Dewi Ayu, Shodancho, Maman Gendeng, Kamerad Kliwon, Warga, dan Tentara Jepang. Tokoh yang dikenai tindak penindasan adalah, Dewi Ayu, Alamanda, Maya Dewi, Adinda, dan Cantik. Penokohan pelaku penindasan adalah sebagai berikut. a) Dewi Ayu yang memiliki watak pemberani, cerdas, dan keras kepala. b) Shodancho yang memiliki watak kasar, dan berkuasa. c) Maman Gendeng yang memiliki watak kasar dan pendendam. d) Kamerad Kliwon yang memiliki watak cerdas. e) Warga yang memiliki watak kasar. f) Tentara Jepang yang memiliki watak keji.  Penokohan yang dikenai tindak penindasan adalah sebagai berikut. a) Dewi Ayu yang memiliki watak pemberani, cerdas, dan keras kepala. b) Alamanda yang memiliki watak kasar dan sombong. c) Maya Dewi yang memiliki watak penurut. d) Adinda yang memiliki watak setia dan acuh tak acuh. e) Cantik yang memiliki watak cerdas. (3) Latar terjadinya bentuk penindasan terhadap perempuan dan dampaknya dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan adalah sebagai berikut. a) Latar tempat meliputi kota Halimunda dan Rumah Pelacuran Mama Kalong. b) Latar waktu meliputi pada masa penjajahan Jepang sekitar tahun 1942 sampai dengan tahun 1945. c) Latar sosial yaitu pada masa penjajahan Jepang, dimana masyarakat Halimunda sebagian besar berprofesi sebagai nelayan. (4) Bentuk penindasan terhadap perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan meliputi kekerasan nonfisik, yaitu berupa kekerasan verbal, kekerasan psikologis, pengkhianatan, diskriminasi, intimidasi, dan prostitusi. Kekerasan fisik, yaitu berupa penganiayaan. Kekerasan seksual, yaitu berupa pemerkosaan. (5) Dampak penindasan terhadap perempuan dalam novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan meliputi dampak fisik, yaitu berupa kehamilan, dan luka cakaran. Dampak psikis, yaitu berupa rasa sedih, rasa marah, sakit hati, dan putus asa.

View / Open Files
Authors
  • Dhea Sukma Mahesa Putri
  • Rusdian Noor
  • Widowati
Publication Date

2020-01

Keywords

alur, tokoh, latar, penindasan, dampak