G. AGUNG NAWA P. : Evaluasi Keberhasilan Penerapan Media Audio Aku Baca Dalam Cerita (ABC) Dalam Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Usia Dini di TK Negeri Panjatan, Kabupaten Kulon Progo.Tesis. Yogyakarta: Program Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, Program Pascasarjana, Universitas SarjanawiyataTamansiswa, 2020.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran media audio ABC yang diimplementasikan oleh TK Negeri Panjatan, Kabupaten Kulon Progo dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada siswa PAUD.
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi. Variabel dalam penelitian ini adalah reaksi peserta didik, proses belajar, hasil belajar, dampak dan kendala dalam menerapkan media audio ABC. Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang ada di TK Negeri Panjatan, Kabupaten Kulon Progo berjumlah 4 guru.Teknik pengambilan data menggunakan angket, wawancara, dan observasi. Analisis yang digunakan adalah Analisis keberhasilan berdasarkan 4 tahap evaluasi Kirkpatrick yang masing-masing tahap akan dianalisis berdasarkan kriteria sebagai berikut: (1) Sangat berhasil = 80-100. (2) Berhasil = 60-79. (3) Tidak berhasil ≥ 59.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Reaksi peserta didik tidak tertarik, tidak senang dan tidak gembira belajar dengan media audio ABC. Reaksi ini menunjukkan indikasi ketidakberhasilan pembelajaran dengan media audio ABC pada kriteria tidak berhasil dengan menunjukkan 44,4% pada batas persentase yang telah ditentukan yaitu ≤ 59%. (2) Proses belajar peserta didik dengan media audio ABC menunjukkan pembelajaran yang kurang menyenangkan karena peserta didik tidak semangat, kurang memperhatikan, sebagian kecil yang aktif meskipun sebagian besar pendidik telah menerapkan media tersebut sesuai sintak yang telah ditentukan. Ketidakberhasilan dalam proses ini menunjukkan kriteria berhasil 58,35% pada batas persentase yang telah ditentukan ≤ 59%. (3) Perilaku peserta didik rata-rata tidak menguasai gerak, hanya sebagian kecil (50%) peserta didik yang menguasai lirik lagu dan sebagian besar tidak menguasai gerakan membuat huruf di udara. Data ketidakberhasilan perilaku pembelajaran dengan media audio ABC menunjukkan indikasi kriteria rata-rata berhasil hanya 33,3% pada batas persentase yang telah ditentukan yaitu ≤ 59%. (4) Dampak pada peserta didik dengan penerapan media audio ABC belum maksimal. Dari hasil wawancara yang dilakukan, para pendidik pendidik menyatakan bahwa peserta didik tidak tertarik dengan media ABC karena: tidak adanya alat pemutar CD Audio yang memadai di sekolah, media audio kurang menarik bagi peserta didik dibanding media video atau audio visual, dan tidak bisa berkonsentrasi mendengarkan media audio karena tidak ada visualnya. (5) Kendala pada penerapan media audio ABC baik dari SDM pendidik, sarana prasarana dan dana yang tersedia secara umum tidak ada kendala. Adapun sedikit kendala namun dapat teratasi, misalnya dengan keterbatasan sarana pemutar audio, pendidik dapat bergantian menggunakannya atau pendidik membawa laptop pribadi untuk memutar media audio ABC.
2021-01
media audio, proses pembelajaran, pengenalan huruf, anak usia dini