Yogyakarta memiliki banyak tempat ibadah baik tempat ibadah umat Islam, Prostestan, Katolik, Hindu, Buda, dan Khonghucu. Terutama tempat ibadah umat Katolik, terdapat kurang lebih 273 Gereja yang ada di wilayah Yogyakarta. Salah satu Gereja tertua yang ada di Yogyakarta adalah Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius Kidul Loji, yaitu salah satu gereja yang kaya akan nilai estetik di bagian interiornya. secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan gereja pada umumnya, yang membuat unik adalah ornamen-ornamen dan interior yang diaplikasikan pada bagian struktur ruangan gereja yang memiliki nilai estetika yang tinggi. Ornamen lukisan sangat mendominasi pada dinding-dinding gereja. Jendela-jendela di bagian dinding yang berfungsi sebagai tempat masuknya udara, cahaya dan dihiasi dengan kaca warna-warni yang bermotif matahari, merpati, roh pelindung Santo Fransiskus, serta menyimbolkan Kristus sebagai anak Allah

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, diamana pendekatan ini mempermudah penulis melakukan analisis dan memahami fenoman tentang apa saja yang dialami terhadap subjek penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah tentang Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius sementara itu objek penelitianya adalah tentang mengkaji nili estetik interior pada ruangan Gereja Katolik. Adapun teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.

Kajian desain interior yang akan diteliti terdiri dari elemen-elemen dalam interior. Hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi sebagai syarat untuk pemenuhan suasana ruang tertentu dan tujuan telah diterapkan pada gereja ini.Penelitian ini menggunakan instrumen seperti kamera, dan daftar pertanyaan. Teknik menganalisis data dilakukan dengan cara menghimpun, mereduksi, menyajikan data-data secara teratur, menarik kesimpulan dan menyusun laporan.