Ketidakadilan Gender dalam Naskah Sandiwara Nyonya Aminah Karya Arifin C. Noer: Kajian Feminisme Sastra

Abstrak

Khaerul Anwar 2018001091. Ketidakadilan Gender dalam Naskah Sandiwara Nyonya Aminah Karya Arifin C. Noer: Kajian Feminisme Sastra. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakata, 2025.

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Mendeskripsikan unsur intrinsik meliputi alur, tokoh-penokohan dan latar yang digunakan pengarang untuk menggambarkan citra perempuan dalam ketidakadilan gender, (2) mendeskripsikan citra perempuan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, (3) mendeskripsikan ketidakadilan gender dalam naskah sandiwara Nyonya Aminah karya Arifin C. Noer.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kutipan peristiwa memuat alur, tokoh penokohan, latar, citra perempuan dan ketidakadilan gender dalam naskah sandiwara Nyonya Aminah karya Arifin C. Noer. Sumber data penelitian ini adalah buku Kumpulan Sandiwara Dakwah yang ditulis oleh Yunan Helmy Nasution, Moh. Diponegoro, dan Arifin C. Noer. Instrumen pada penelitiaan ini adalah peneliti sendiri yang dibekali konsep alur, tokoh penokohan, latar, bentuk ketidakadilan gender dan citra perempuan yang dialami tokoh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik baca dilanjutkan teknik catat. Teknik analisis data interaktif yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Unsur intrinsik dalam naskah sandiwara Nyonya Aminah karya Arifin C. Noer, (a) alur menggunakan alur maju, dialog antartokoh menunjukkan citra perempuan dan ketidakadilan gender yang dialami tokoh, (b) tokoh yang menggambarkan citra perempuan, yakni Aminah dan Ibu, lalu tokoh yang mengalami ketidakadilan gender, yakni Aminah, Salam, dan Achmad sedangkan tokoh yang melakukan ketidakadilan gender, yakni Ibu, Pak Muchtar, Aminah, dan Achmad, (c) latar tempat berada di rumah Aminah, latar waktu malam hari, sekitar tahun 1960-1970-an, dan latar suasana, yakni rasa kekhawatiran, penuh ketegangan, perasaan kecewa, suasana canggung, suasana penuh kemarahan, serta suasana kesedihan, (2) citra perempuan dalam naskah sandiwara Nyonya Aminah terdapat aspek fisis (deskripsi tokoh), aspek psikis (rasa khawatir seorang ibu), perempuan dalam keluarga (peran ganda), dan perempuan dalam masyarakat (stereotipe negatif), (3) ketidakdilan gender dalam naskah sandiwara Nyonya Aminah menggunakan beberapa bentuk, yakni marginalisasi (kehilangan hak dan pemiskinan), subordinasi (ujaran sarkas dan asumsi negatif), stereotipe (pelabelan negatif pada tokoh Aminah), dan kekerasan (psikis berupa ancaman), baik yang dialami tokoh maupun tokoh yang melakukan ketidakadilan gender.

View / Open Files
Authors
  • Khaerul Anwar
  • Widowati
  • Sri Wahyuningtyas
Publication Date

2025-07

Keywords

Feminisme, ketidakadilan, gender, sandiwara, naskah Nyonya Aminah