Putri Bekti Noviyanti. 2013001035. “Konflik Batin Tokoh Utama Pada Novel Lelaki Harimau Karya Eka Kurniawan: Pendekatan Psikologi Sastra”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hal berikut: (1) Alur dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. (2) Tokoh dan penokohan dalam novel Lelaki Harimau. (3) latar  atau setting yang melatar belakangi konflik batin tokoh utama dalam novel Lelaki Harimau. (4) Wujud konflik batin pada tokoh utama dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. (5) Faktor-faktor yang melatar belakangi konflik batin tokoh utama dalam novel Lelaki Harimau.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data penelitian berupa satuan peristiwa yang berupa kalimat dan paragraf yang terdapat dalam novel Lelaki Harimau yang memuat  informasi untuk menjawab rumusan masalah dan berkaitan dengan tujuan. Sumber data penelitian berupa novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yaitu peneliti itu sendiri yang dibekali seperangkat teori dan konsep mengenai alur, tokoh dan penokohan, latar, Wujud konflik batin pada tokoh utama dan faktor-faktor yang melatar belakangi konflik batin tokoh utama. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan membaca keseluruhan isi novel, mengamati, dan mencatat data-data yang diperoleh. Teknik analisis data penelitian dilakukan dengan Teknik deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Alur dalam novel Lelaki Harimau adalah alur campuran, dibuktikan dengan serangkaian motif yang disusun oleh pengarang secara artistik secara urut dan flashback. (2) Tokoh dan penokohan dalam novel Lelaki Harimau Margio sebagai tokoh utama memmiliki karakter pendendam, tegas, penyayang ibu dan adik, bijaksana, dan jujur. Selanjutnya tokoh tambahan, yaitu Nuraini yang memiliki karakter penyabar dan lugu. (3) Latar yang terdapat dalam novel Lelaki Harimau terbagi atas tiga bagian, yaitu latar tempat yang berada di desa 131, surau, hutan daerah Sumatra; latar waktu yang terjadi pada pagi, siang, sore, dan malam; latar sosial menunjukkan struktur sosial masyarakat abangan, kebiasaan atau kepercayaan masyarakat  desa 131 dan tradisi masyarakat Sumatra. (4) Konflik batin tokoh utama, yaitu pertentangan dalam menghadapi masalah, kebimbangan dalam menghadapi permasalahan, harapan tidak sesuai dengan kenyataan. (5) faktor-faktor yang melatar belakangi konflik batin tokoh utama, yaitu krisis simpati dari Orangtua, Iri dengan teman-temannya, membenci ayah sendiri, cemas dengan keadaan dirinya, lingkungan sosial yang kurang mendukung, dan kecewa kepada orang tuanya.