Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep Ayem Tentrem dalam keluarga Jawa. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 2 keluarga Jawa sebagai subjek utama, 2 Significant Others, 2 Informan dan 1 Informan ahli. Subjek utama dari masing-masing keluarga terdiri dari Ayah, Ibu, dan Anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sementara, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep Ayem Tentrem dalam Keluarga Jawa dimaknai sebagai hasil dari keselarasan tata titi (penataan) hidup keluarga yang ditandai dengan adanya sikap nrima, hubungan interpersonal yang rukun, dan migunani tumraping liyan (bermanfaat bagi orang lain). Terdapat 3 Aspek yang dikembangkan untuk menuju keluarga Ayem Tentrem, yaitu: Obah Mosik Ing Manah (Ketentraman hati), Obah Mosik Ing Lemah (Ketentraman bumi), dan Obah Mosik Ing Gusti Allah (Keimanan pada Tuhan).