Languishing merupakan keadaan dimana individu tidak mencapai karakteristik mental yang sehat, namun juga tidak memiliki gangguan mental. Kondisi ini menyebabkan individu kehilangan emosi positif dalam hidup dan tidak produktif. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana gambaran kondisi mental languishing pada mahasiswa Yogyakarta serta mengetahui faktor yang berkaitan. Subjek penelitian berjumlah tiga orang dengan karakteristik mahasiswa aktif di DI Yogyakarta, indekost dan tidak didiagnosa mengalami depresi selama satu tahun belakangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pedekatan studi kasus. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan ketiga subjek memenuhi aspek kekosongan dan stagnan dengan periode yang berbeda saat pandemi.
Ketiga subjek mengalami rasa bosan, apati, keterasingan sosial, berkurangnya kepedulian diri serta tidak peduli pada orang lain. Kondisi languishing ketiga subjek juga didukung oleh tidak terpenuhinya dua dari tiga faktor kesehatan mental yakni faktor psikologis dan sosio-kultural. Peneliti menemukan faktor baru dari ketiga subjek, yaitu tidak terpenuhinya komunikasi interpersonal yang efektif.