Listiana Feby Sabila. 2018001063. “Makna Persahabatan dalam Novel Anak Rantau Karya A. Fuadi: Sebuah Pendekatan Sosiologi Sastra dan Relevansinya dengan Pendidikan karakter Berbasis Nilai Budaya. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. 2022.

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Mendeskripsikan alur yang digunakan pengarang untuk menyampaikan makna persahabatan dalam novel Anak Rantau. (2) Mendeskripsikan tokoh dan penokohan yang digunakan pengarang untuk menyampaikan makna persahabatan dalam novel Anak Rantau. (3) Mendeskripsikan latar yang digunakan pengarang untuk menyampaikan makna persahabatan dalam novel Anak Rantau. (4) Mendeskripsikan makna persahabatan bagi masyarakat Minangkabau dalam novel Anak Rantau. (6) Mendeskripsikan relevansinya dengan pendidikan karakter berbasis nilai budaya.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Wujud data yang digunakan berupa satuan peristiwa yang memuat alur, tokoh dan penokohan, latar, makna persahabatan, dan pendidikan karakter. Sumber data yang digunakan adalah novel Anak Rantau Karya A. Fuadi. Instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri dengan dibekali seperangkat teori mengenai unsur intrinsik berupa fakta cerita, yaitu alur, tokoh dan penokohan, dan latar untuk menganalisis unsur ekstrinsik berupa makna persahabatan dan relevansinya dengan pendidikan karakter berbasis nilai budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan kepustakaan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Alur yang digunakan pengarang untuk menyampaikan makna persahabatan dalam novel Anak Rantau terbagi menjadi rangkaian satuan-satuan peristiwa. 2) Tokoh dan penokohan yang digunakan pengarang untuk menyampaikan makna persahabatan dalam novel Anak Rantau yaitu, Hepi (keras kepala, pantang menyerah, dan percaya diri), Attar (cekatan dan brilian), Zen (penakut), Datuk Marajo (tegas), Pandeka Luko (pemberontak dan pembela kebenaran), dan Lenon (disiplin dan keras, anak yang berbakti). 3) Latar, yaitu latar waktu pada tahun 2001-an. Latar tempat, yaitu semak-semak, lapangan, kamar Hepi, sekolah, lapau Mak Tuo Ros, markas “Sarang Elang”, rumah hitam, dan surau. Latar sosial budaya, yaitu dominan tradisi Minangkabau. 4) Makna persahabatan yang ditemukan, yaitu tolong menolong, saling menghibur, memaafkan kesalahan, belajar bersama, kebahagiaan, rasa bangga, menepati janji, saling percaya, memecahkan masalah bersama, saling support, melewati suka dan duka, saling melengkapi, dan saling melindungi. 5) Relevansi makna persahabatan dengan pendidikan karakter berbasis nilai budaya sejalan dengan silabus pembelajaran sastra, melalui materi buku fiksi dan nonfiksi yang dibaca. Hal tersebut sesuai dengan KI KD 3.18.