Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adaptasi empat varietas tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) di Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini di laksanakan di Desa Gotakan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, D.I.Yogyakarta. Lokasi penelitian pada ketinggian tempat ± 25 meter di atas permukaan laut (mdpl) suhu (24,5 – 32,5)°C, dengan curah hujan (1500 – 4000) mm per tahun, kelembaban udara 55-85 %, jenis tanah aluvial, pH tanah 5,5 – 6,0 intensitas cahaya 70-95 %. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus – Oktober 2022 . Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 5 ulangan faktor tunggal terdiri dari 4 varietas bawang merah yaitu: A: Varietas Siyem, B: Varietas Srikayang, C: Varietas Crok Kuning, D: Varietas Tajuk. Variabel yang diamati yaitu: tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, jumlah anakan per rumpun, jumlah daun anakan per rumpun, jumlah umbi, bobot umbi segar, bobot umbi kering, panjang umbi, diameter umbi dan hasil umbi per hektar. Analisis data pengamatan dilakukan dengan menggunakan sidik ragam pada jenjang nyata 5%, sedangkan perbedaan antar perlakuan diuji dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada jenjang 5%. Bedasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan observasi dan adaptasi empat varietas tanaman bawang merah menunjukan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Varietas Srikayang, Tajuk dan Crok Kuning menunjukan hasil yang lebih adaptif terhadap lingkungan sehingga memberikan respon terbaik pada pertumbuhan tanaman bawang merah. Hasil umbi per hektar yang tinggi didapatkan pada perlakuan varietas Tajuk dan Crok Kuning.
2023-10
bawang merah varietas, adaptasi