motif dayak merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang terdapat di kalimantan. motif dayak merupakan karya turun temurun yang diwariskan kepada setiap generasi di suku dayak secara lisan. motif dayak memiliki makna dan arti yang berbeda -beda yang diambil dari pengalaman kehidupan sehari - hari suku dayak. secara umum terdapat enam motif utama yang memiliki arti dan makna yang berbeda - beda. beberapa motif suku dayak yang diketahui sampai saat ini adalah motif naga, motif harimau, motif burung enggang, motif aso, motif tumbuhan, motif manusia, motif rebung, motif kamang. motif suku diatas merupakan suatu karya seni turun temurun sehingga menarik perhatian penulis untuk memvisualisasikan motif - motif tersebut kedalam suatu karya seni ukir. selain itu penulis juga ingin menyajikan kepada pembaca dan masyarakat pada umumnya untuk melihat karya seni ukir dari sudut pandang seni rupa maupun sebaliknya, sehingga para pembaca nanti akan mendapatkan dua bentuk kesenian hanya dari satu media seni yaitu seni ukir motif dayak yang diterapkan pada alat musik sampek.dalam proses penciptaan karya seni ukir, tentu penulis terlebih dahulu mencari referensi dari berbagai sumber bacaan dan wawancara guna mendukung proses penciptaan sebuah karya seni ukir yang akan dibuat. apabila referensi sudah terkumpulkan, proses berlanjut ke proses visualisasi pada alat musik sampek, mulai dari memilih media ukir yang akan digunakan dan membuat sketsa diatas kertas yang nantinya akan dipindahkan pada media ukir yaitu permukaan alat musik sampek.