Impulse Buying merupakan perilaku membeli yang tidak disadari karena adanya pertimbangan unyuk membeli yang terjadi sebelum memasuki toko. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan sampel dalam studi ini yaitu pelanggan Outlet Biru Yogyakarta sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner skala likert. Teknik analisis yang digunakan yaitu dengan sobel test untuk mengetahui apakah ada hubungan melalui variabel mediasi yang memiliki kekuatan signifikan memediator dalam hubungan tersebut.
Hasil penelitian membuktikan bahwa (1) Fashion Involvement berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Positive Emotion, (2) variabel Shopping Lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Positive Emotion, (3) variabel Positive Emotion tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap variabel Impulse Buying, (4) variabel Fashion Involvement berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Impulse Buying. (5) variabel Fashion Involvement berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Impulse Buying.
2021-01
Fashion Involvement, Impulse Buying, Positive Emotion, Shopping Lifestyle