Kualitas produk merupakan aspek yang sangat penting bagi perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. PT. Kusuma Mulia Plasindo Infitex adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi kain tenun. Sistem produksi perusahaan menggunakan metode make to order. Cacat yang sering terjadi pada produk kain tenun antara lain, pakan renggang, kain sobek, kain ambrol, salah pakan, lusi loncat, pakan kosong dan cacat kotor.

Penlitian ini menggunakan metode Define, Measure, Analyze, Improve, Control (DMAIC) dan Poka Yoke dalam melakukan pengendalian kualitas dengan target zero defect (cacat nol). Tahap Define menentukan peta proses inti menggunakan Diagram SIPOC. Tahap Measure, hasil Critical to quality (CTQ) yang diidentifikasi yaitu sebanyak empat kriteria permasalahan.

Hasil pengukuran kinerja diketahui bahwa jumlah Defect per million opportunities (DPMO) pada produk kain tenun diperoleh rata-rata sebesar 4,531 dengan level sigma 4,10. Tahap Analyze, menggunakan diagram sebab akibat (Fishbone) dan diagram Pareto dalam mengidentifikasi faktor terjadinya produk cacat. Tahap Improve, menggunakan usulan perbaikan dengan metode Poka Yoke dalam mengurangi risiko produk cacat. Tahap Control, mengendalikan seluruh proses yang sudah di buat berdasarkan beberapa faktor, antara lain faktor manusia, lingkungan, material, mesin dan metode