Frekuensi alami merupakan frekuensi untuk menentukan syarat kelayakan jembatan secara teoritis dan eksperimen. Nilai frekuensi alami digunakan untuk menentukan syarat kelayakan jembatan secara teoritis dan eksperimen. Objek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Jembatan Jetis. Memiliki bentang 61 meter dan merupakan jembatan rangka baja. Hasil nilai frekuensi alami menggunakan software SAP2000 serta tes vibrasi menggunakan aplikasi Accelerometer. Cara mengetahui nilai frekuensi alami melalui pemodelan struktur jembatan karangsemut menggunakan SAP2000, dan untuk mengetahui frekuensi alami pada aplikasi Accelerometer melalui tes vibrasi pada jembatan karangsemut. Hasil nilai frekuensi dari SAP2000 pada Mode pertama frekuensi 5.06E-07 dengan priode 1.9772E+06, sedangkan hasil tes vibrasi menggunakan aplikasi Accelerometer menunjukan grafik mplitude hasil tes vibrasi menggunakan aplikasi Accelerometer menunjukan hasil tes vibrasi menggunakan aplikasi Accelerometer menunjukan grafik amplitudo channel X yang tertinggi terletak pada frekuensi 10 sampai 20, channel Y yang tertinggi terletak pada frekuensi 3 sampai 15, grafik amplitudo channel Z yang tertinggi terletak pada frekuensi 1 sampai 20. Hasil ini diolah dengan menggunakan software Origin Pro. Maka dari penelitian menggunakan software SAP2000 dan aplikasi Accelerometer menunjukan bahwa jembatan karangsemut aman dan layak dilintasi.
2021-10
Frekuensi alami, Jembatan rangka baja, SAP200, Aplikasi Accelerometer