Endang Yurike Prastika. 2015003027. Perbedaan Karakteristik Arca Dwarapala di Candi Sewu dan Candi Plaosan Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sarjanawiyata TamanSiswa, Yogyakarta, 2019.
Tujuan penelitian secara deskriptif adalah untuk mendeskripsikan (1) latar penempatan patung Dwarapala, (2) gaya patung Dwarapala, dan (3) karakteristik patung dwarapala di Candi Sewu dan Candi Plaosan Yogyakarta. Secara kualitatif adalah untuk mengetahui perbedaan karakteristik patung Dwarapala di Candi Sewu dan Candi Plaosan Yogyakarta.
Desain penelitian adalah penelitian kualitatif karena dilakukan sesuai dengan keadaan yang alami atau sesungguhnya. Adapun penelitian kualitatif yang digunakan adalah (1) Grounded Theory (teori dasar) dimana penelitian ini diarahkan pada penemuan atau minimal menguatkan suatu teori. (2) Studi Kasus yaitu penelitian yang difokuskan pada suatu fenomena saja yang dipilih dan ingin dipahami secara mendalam dengan mengabaikan fenomena-fenomena yang lainnya. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (karakteristik patung dwarapala) dan variabel kontrol (candi sewu dan candi plaosan). Subjek penelitian adalah perbedaan karakteristik patung Dwarapala, sedangkan objek penelitian adalah Candi Sewu dan Candi Plaosan Yogyakarta. Metode yang digunakan yntuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan candi Sewu dan candi Plaosan menghadirkan arca Dwarapala yang berfungsi untuk menjaga candi dari kekuatan negatif yang masuk ke dalam candi tersebut. Candi Sewu dan candi Palosan merupakan kompleks peribadatan yang menggunakan aturan yang mengacu pada kitab suci Silpasastra dan Silpaprakarsa. Adapun perbedaan dari kedua candi dan patung Dwarapala adalah sebagai berikut (1) Arca Dwarapala pada candi Sewu diletakkan di keempat arah mata angin, diletakkan saling berhadapan di halaman depan candi, berjumlah empat pasang.. Pustek atau landasannya lebih indah. Arca digambarkan dalam posisi berlutut duduk di atas bantalan, kepala menghadap ke depan dengan rambut keriting ditata ke belakang diikat menyerupai sanggul, dihiasi dengan ikat kepala berbentuk ular. Telinga besar menggunakan anting bulat dan besar, mata melotot dan kumis tebal, mulut menyeringai dan taring gigi kelihatan. Kedua tangan menggunakan gelang memegang atribut berupa ular di tangan kanan, tangan kiri memegang gadha. Kalung yang dipakai lebar dan besar, tali kasta ular, ikat lengan, dan gelang. (2) Arca Dwarapala candi Palosan diletakkan pada utara dan selatan candi, berjumlah dua pasang. Pustek atau landasannya polos. Arca digambarkan dalam posisi berlutut, kaki kanan ditekuk dan kaki kiri dilipat ke bawah. Kepala menghadap ke depan dengan rambut keriting ditata ke belakang menyerupai sanggul, dihiasi dengan ikat kepala berbentuk tumpal. Mengenakkan hiasan kalung lebar dan besar, tali kasta ular, ikat tangan, dan gelang.
2019-06
Patung, Dwarapala, Candi Sewu, Candi Plaosan