Aktivitas gambar teknik, baik manual maupun berbasis komputer, merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran di Laboratorium Desain Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Namun, keterbatasan fasilitas berupa meja yang belum memenuhi aspek ergonomi dan kekuatan struktural menjadi kendala bagi mahasiswa dalam menunjang produktivitas belajar. Meja yang tidak ergonomis berisiko menimbulkan ketidaknyamanan dan cedera, sedangkan meja yang tidak diuji kekuatannya dapat membahayakan pengguna. Oleh karena itu, diperlukan perancangan meja multifungsi yang ergonomis, kuat, dan mendukung efisiensi penggunaan ruang laboratorium.

    Penelitian ini menggunakan pendekatan Quality Function Deployment (QFD) untuk menerjemahkan kebutuhan pengguna ke dalam spesifikasi desain teknis serta simulasi uji statis berbantuan SolidWorks untuk mengevaluasi kekuatan struktural meja. Data kebutuhan pengguna diperoleh dari kuesioner yang disebar kepada 31 mahasiswa dan diolah menjadi 13 atribut utama, dengan atribut "kekuatan dan stabilitas" menjadi prioritas tertinggi (kontribusi 14,75), diikuti "kenyamanan penggunaan" (14,45), dan "dimensi yang ergonomi" (11,79). Desain meja kemudian dibuat berdasarkan hasil terjemahan House of Quality (HoQ) dan dianalisis lebih lanjut secara visual dan struktural.

    Hasil simulasi uji statis menunjukkan bahwa meja mampu menahan beban perangkat komputer sebesar 14 kg dengan tegangan maksimum 3,63 ksi, jauh di bawah batas tegangan luluh material 5,3 ksi, serta displacement sangat kecil yaitu 4,747 µm. Sementara itu, pada simulasi beban tangan saat menggambar sebesar 6 kg, diperoleh tegangan maksimum 21,826 ksi dan displacement 0,289 mm, masih dalam batas aman dari tegangan luluh 34,764 ksi. Factor Of Safety (FOS) rata-rata berada pada kisaran 1,4 hingga 1,6, menunjukkan bahwa meja memiliki kekuatan yang memadai. Dengan demikian, desain meja multifungsi ini dinyatakan aman, ergonomis, dan fungsional untuk digunakan di laboratorium desain Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.