Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan pengaruh pemberian kolam bioflok terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brasica Sp.). Penelitian dilaksanakan secara semi terkontrol di bawah naungan rumah plastik pada lahan pekarangan di Dusun Krikilan, Desa Tegalterto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman D.I.Y., pada ketinggian ± 100 mdpl. Rata - rata curah hujan 2500-3000 mm per tahun dan memiliki suhu antara 27°C - 32°C dibawah naungan dan intensitas cahaya 3720 - 3820 Lux. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2021 sampai Januari 2022. Peenelitian ini menggunakan percobaan faktorial 2 x 2 x 2. Faktor pertama adalah jenis sawi yaitu, caisim (S1) dan pakcoy (S2). Fakor kedua adalah komposisi media tanam yaitu, tanah+ arang sekam (M1) dan tanah + arang sekam + bokasi (M2). Faktor ketiga adalah penyiraman air kolam bioflok yaitu tanpa penyiraman air kolam bioflok dengan pemupukan NPK (I1) dan penyiraman air kolam lele bioflok 2 hari sekali (I2). Data menggunakan analisa sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel kemudian dilanjutkan dengan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, panjang daun, diameter batang, panjang akar, bobot segar tanaman, bobot segar akar, bobot kering tanaman, bobot kering akar, kadar klorofil daun, dan rasio akar tajuk. Hasil penelitian menunjukan terjadi interaksi antara jenis sawi dan komposisi media tanam. Caisim yang ditumbuhkan dengan pemberian komposisi media tanam tanah + arang sekam (S1M1) dapat menghasilkan pertumbuhan yang baik pada bobot kering tanaman. Terjadi interaksi antara jenis sawi dan penyiraman air kolam lele bioflok terhadap pertumbuhan kanopi tanaman sawi. Caisim yang ditumbukan tanpa penyiraman air kolam bioflok lele dengan pemupukan NPK (S1I1) menghasilkan pertumbuhan kanopi yang baik pada panjang daun, lebar daun, dan tinggi tanaman. Pengaruh jenis sawi, komposisi media tanam dan penyiraman air kolam lele bioflok terhadap hasil tanaman sawi. Caisim (S1) memberikan hasil tanaman yang lebih baik dari tanaman pakcoy (S2) pada bobot basah tanaman. Begitu juga tanaman sawi yang tidak diberi penyiraman air kolam bioflok lele dengan pemupukan NPK (I1) memberikan hasil tanaman yang lebih baik dari sawi yang di beri penyiraman air kolam bioflok lele 2 hari sekali (I2), sedangkan pemberian komposisi media tanam tanah + arang sekam (M1) memberikan hasil tanaman yang tidak berbedanya dengan pemberian tanah + arang sekam + bokasi pada berat basah tanaman sawi (M2).
2022-06
Jenis Sawi, Media Tanam, Air Bioflok