Suparji. 2014001016. Struktur Sosial, Interaksi Sosial, dan Nilai Sosial dalam Novel Hakikat Karya M. Hilmi As’ad: Tinjauan Sosiologi Sastra. Skripsi Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2019.
Penelitian ini secara deskriptif bertujuan sebagai berikut. (1) Mendeskripsikan alur dalam novel Hakikat karya M. Hilmi As’ad. (2) Mendeskripsikan tokoh dan penokohan dalam novel Hakikat karya M. Hilmi As’ad. (3) Mendeskripsikan latar dalam novel Hakikat karya M. Hilmi As’ad. (4) Mendeskripsikan struktur sosial dalam novel Hakikat karya M. Hilmi As’ad. (5) Mendeskripsikan interaksi sosial dalam novel Hakikat karya M. Hilmi As’ad. (6) Mendeskripsikan nilai sosial yang disampaikan pengarang dalam novel Hakikat karya M. Hilmi As’ad.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data berupa satuan peristiwa yang berkaitan dengan alur, tokoh dan penokohan, latar, struktur sosial, interaksi sosial, dan nilai sosial diambil dari sumber data, yaitu novel Hakikat karya M. Hilmi As’ad. Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri yang dibekali dengan teori sosiologi sastra. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi. Teknik pengumpulan datanya teknik kepustakaan dengan cara membaca, mengidentifikasi, mengklasifikasikan, kemudian mencatat data yang berkaitan dengan struktur sosial, interaksi sosial, dan nilai sosial. Metode analisis data menggunakan metode kualitatif. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Alur dalam novel Hakikat menggunakan alur maju. (2) Tokoh utama dalam novel Hakikat adalah Rona dan tokoh tambahannya adalah Marham, Anita, Bu Sofi, Cak Ayub, Pak Umaro’al Faros, Om Salman, Tante Wanda, Ustadz Haibat, Lely, Aryo, Bowo, Handy, Hilda, Mir’atul, Mbah Mukrimin, dan Nanang Qosim. (3) Latar waktu pada tahun 2000-an, dan latar sosial masyarakat di daerah Jawa Timur khususnya di daerah Mojokerto. (4) Struktur sosial. a) stratifikasi sosial berupa kelas sosial lebih tinggi, yaitu tokoh Om Salman, Aryo, dan Willy, kelas sosial yang lebih rendah, yaitu tokoh Cak Ayub dan Bu Sofi. b) diferensiasi sosial berupa diferensiasi ras, yaitu Wahidin berkulit hitam dan Hilda berkulit kuning, diferensiasi suku bangsa, yaitu tokoh Marham, Hilda, dan Wahidin, diferensiasi profesi, yaitu Cak Ayub dan Pak Umaro’al Faros. (5) Interaksi sosial berupa proses-proses yang asosiatif. a) kerja sama, yaitu antara Cak Ayub dan Avin. b) akomodasi, yaitu berdiskusi untuk mengatasi pencurian. (6) Nilai sosial. a) nilai rohani berupa nila keindahan, yaitu keindahan senja, kreasi seni, dan lagu. (estetika), nilai etika, yaitu saling nasihat, saling menolong, nilai keilmuan, yaitu belajar tekun, nilai religius, melaksanakan shalat, dan berdoa. b) nilai material, yaitu rumah dan Mall. c) nilai vital, yaitu makanan dan berolahraga.
2019-07
Sosiologi Sastra, Stuktur, Interaksi, Nilai sosial