Kabupaten Sleman dan Kulonprogo merupakan daerah penghasil pasir di Yogyakarta, yang biasanya dijadikan sebagai sumber mata pencaharian dan sumber pengambilan pasir oleh masyarakat di sekitarnya. Masyarakat umumnya memanfaatkan pasir tersebut untuk pembangunan tempat tinggal dan kebutuhan kontruksi lainnya. Adapun pasir yang digunakan untuk pembuatan beton adalah pasir yang lolos ayakan yang diameternya 4,75mm. Untuk menentukan pasir mana yang cocok digunakan, anda perlu mengetahui kualitas pasir yang digunakan. Agar masyarakat mendapatkan pasir dengan kualitas yang baik untuk bahan kontruksi.
Pasir Merapi merupakan pasir yg penambangannya asal menurut pegunungan, biasanya mempunyai kualitas yg jauh lebih baik bila dibandingkan menggunakan pasir yang ditambang menurut sungai atau laut. Di Gunungkidul sendiri terdapat sungai yang disekitarnya terdapat pasir, sebagai contoh di dusun Beji Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Pasir sungai Jelok mempunyai karakteristik butiran agak kasar, berwarna merah dan mempunyai kandungan lumpur yang relative tinggi. Pemanfaatan pasir tersebut oleh warga sekitar hanya untuk timbunan saja. Pada peneltian ini dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik dari pasir aliran tersebut, dan dimungkinkan dalam jangka panjangnya pemanfaatan dari pasir aliran kali Jelok ini dapat diperluas tidak hanya untuk timbunan saja.
Pada uji perbandingan karakteristik pasir sungai Progo, sungai Jelok dan Merapi mendapatkan kesimpulan : Kadar air yaitu pasir Jelok dengan 2,94%, pasir Merapi dengan 2,0%, dan Progo dengan 1,02%. Kadar air SSD yaitu pasir Jelok dengan 5,44%, pasir Progo dengan 3,65% dan pasir Merapi 2,8%. Berat jenis yaitu pasir Merapi dengan 2,307%, pasir Jelok 2,30% dan pasir Progo 1,875%. Kadar lumpur yaitu pasir Jelok dengan 5,33%, pasir Merapi 2,48% dan pasir Progo 1,85%. Penyerapan air yaitu pasir Jelok dengan 3,71%, pasir Progo 3,11% dan pasir Merapi 2,60%. Gradasi agregat halus yaitu pasir Jelok dengan 2,96, pasir Progo 2,68 dan pasir Merapi 2,48. Dilihat dari pengujian pasir yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa agregat halus yang baik untuk campuran pada pembuatan beton yaitu pasir Progo.
2022-02
Kata kunci : Uji karakteristik pasir, pasir Jelok, pasir Merapi, pasir Progo