Sari Ardhyati. Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII A SMP Muhammadiyah Playen Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD). Skripsi Jurusan/Progran Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa, 2020.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan proses pembelajaran menggunakan model STAD agar dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah Playen.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah Playen, yang jumlah siswanya adalah 22 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar matematika siswa yang didapat dari proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) pada siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah Playen. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan  teknik observasi, teknik tes, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menghitung rata-rata kelas sedangkan untuk keaktifan dilakukan dengan menghitung persentase tiap indikator.

            Proses pembelajaran menggunakan model STAD pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dengan metode ceramah, kemudian siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil diskusinya. Pada akhir pembelajaran seluruh siswa diberikan kuis yang dikerjakan secara individu. Nilai kuis dibandingkan dengan nilai sebelumnya untuk memperoleh peningkatan skor. Peningkatan skor tiap anggota dijumlahkan untuk mendapatkan skor tim, dan tim yang mencapai kriteria tertentu mendapatkan penghargaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkannya model pembelajaran STAD pada pembelajaran matematika, keaktifan dan hasil belajar matematika siswa meningkat dari pratindakan ke siklus I dan siklus II. Rata-rata persentase pencapaian indikator keaktifan pada pra siklus adalah 47,7% kemudian pada siklus I adalah 58,8% dan meningkat menjadi 78,4% pada siklus II. Sedangkan hasil belajar matematika siswa dilihat dari peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan belajar siswa. Rata-rata nilai kemampuan awal 66,63 menjadi 70,95 pada siklus I dan meningkat menjadi 77,77 pada siklus II. Pada pratindakan dan siklus I, siswa yang mencapai KKM sebanyak 86,36% atau 19 dari 22 siswa  meningkat  menjadi 100% atau 22 dari 22 siswa pada siklus II. Disarankan agar dalam pembelajaran matematika lebih meningkatkan model STAD pada materi lain sebagai alternatif agar keaktifan dan hasil belajar matematika siswa meningkat.