BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA MANTRA SUKU DAYAK LUNDAYEH

Abstrak

Anika. 2017001026. Bentuk, Makna, dan Fungsi Mantra-Mantra Suku Dayak Lundayeh (Pendekatan Antropologi Sastra). Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, 2020

Penelitian ini bertujuan sebagai berikut. 1) Mendeskripsikan bentuk mantra Nawar Ada Fadey”, “Nawar Mengei”, “Nawar Kenui” dari suku Dayak Lundayeh . 2) Mendeskripsikan makna mantra Nawar Ada Fadey”, “Nawar Mengei”, “Nawar Kenui” dari suku Dayak Lundayeh. 3) Mendeskripsikan fungsi mantra Nawar Ada Fadey”, “Nawar Mengei”, “Nawar Kenui” dari suku Dayak Lundayeh.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah kalimat, kata, dan frasa yang ada dalam bait mantra. Sumber data penelitian ini adalah teks mantra Suku Dayak Lundayeh. Instrumen penelitian ini yakni peneliti yang telah dibekali dengan pemahaman tentang mantra dan Antropologi sastra yang berdasarkan kisi- kisi instrumen dan indikatornya. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yakni metode studi pustaka dan teknik pengumpulan datanya teknik baca dan teknik catat. Metode analisis data menggunakan metode kualitatif dan teknik analisis datanya adalah deskriptif kualitatif.

Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut. 1) Bentuk mantra yang pada umumnya dikenal sebagai bentuk lisan. Demikian halnya mantra- mantra suku Dayak Lundayeh yang merupakan tradisi lisan turun - temurun. Namun, di zaman yang serba canggih ini, mantra-mantra tersebut sudah dibukukan. Jadi, bentuk dari mantra-mantra tersebut merupakan bentuk tulis. Dengan demikian sangat mudah untuk menganalisis baris dan tiap-tiap rimanya. 2) Mantra-mantra yang di bahas dalam penelitian ini ialah mantra-mantra yang khusus berfungsi untuk kesuburan tanah guna hasil panen yang melimpah, dan mantra untuk meminta petanda maupun petunjuk (dari alam). 3) Makna mantra-mantra yang di bahas dalam penelitian ini dilihat dari hasil terjemahan mantra-mantra tersebut sesuai sumber yang akurat yakni pemantra itu sendiri (orang yang khusus membacakan mantra). Makna yang sudah diterjemahkan di dalam bahasa Indonesia, kemudian di maknai secara denotatif dan konotatif.

View / Open Files
Authors
  • Anika
  • Sri Wahyuningtyas
  • Joko Santoso
Publication Date

2021-09

Keywords

Mantra, Antropologi Sastra, Bentuk, Makna, Fungsi