Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Dengan Metode Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas XI SMK N 1 Pundong Kabupaten Bantul. Skripsi Jurusan/ Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, 2020.

            Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dengan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar matematika siswa kelas XI  SMK N 1 Pundong  pada tahun ajaran 2019/2020. Hipotesis penelitian dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajarn Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dalam pembelajaran matematika siswa kelas XI SMK N 1 Pundong Kabupaten Bantul.

            Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan MC Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TITL B SMK N 1 Pundong Tahun Ajaran 2019/2020, yang berjumlah 30 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan dan hasil belajar matematika. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik observasi, teknik tes, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

            Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diterapkannya model pembelajaran NHT pada pembelajaran matematika, keaktifan dan hasil belajar matematika siswa meningkat dari prasiklus ke siklus I dan siklus II. Proses model pembelajaran NHT yaitu guru memberikan materi pelajaran, siswa mengerjakan soal kelompok, siswa mengerjakan soal individu, menghitung skor siswa, dan memberikan penghargaan. Rata-rata persentase pencapaian indikator keaktifan pada siklus I adalah 57,918% kemudian meningkat menjadi 78,749% pada siklus II. Sedangkan hasil belajar matematika siswa, rata-rata nilai kemampuan awal 38,33 menjadi 72,33 pada siklus I dan meningkat menjadi 78,30 pada siklus II. Pada siklus I, siswa yang mencapai KKM sebanyak 46,67% atau 14 siswa dari 30 siswa. Pada siklus II, siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 80% atau 24 dari 30 siswa. Disarankan agar guru dalam pembelajaran matematika lebih meningkatkan model pembelajaran NHT pada materi lain sebagai alternatif agar keaktifan dan hasil belajar matematika siswa meningkat.